• Home
  • Menulis untuk CADnotes
  • Daftar ke Email Newsletter Kami
  • About
  • EnglishEnglish

CADnotes

Tutorial, tips dan trik CAD untuk profesional dan pelajar

  • Artikel Pilihan
  • AutoCAD
  • Revit
    • Revit MEP
  • Lainnya
    • Autodesk Lainnya
    • Masalah Teknis
You are here: Home / Revit ID / Membuat Detail Potongan Atap Genteng di Revit

Membuat Detail Potongan Atap Genteng di Revit

Februari 23, 2023 by Edwin Prakoso Leave a Comment

Di artikel ini...

  • Menyiapkan Detail Family
  • Konfigurasi Repeating Detail Family
    • Meload Family ke Project
    • Mendefenisikan Family Type
  • Menggunakan Repeating Detail Component
  • Tidak Ideal, Tapi Cara yang Disarankan

Saya menulis mengenai cara membuat pola atap genteng di Revit. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membuat detail atap genteng tersebut di potongan. Dapatkah kita membuat detail ini secara otomatis?

Sayangnya jika anda ingin membuat potongan genteng secara otomatis, anda harus membuat model 3D untuk atap genteng tersebut. Saya sarankan untuk menghindari membuat terlalu banyak detail 3D kecuali memang betul-betul diperlukan. Detail 3D akan membuat model anda menjadi kompleks.

Cara yang umum untuk membuat detail potongan ini adalah menambahkan detail tersebut di 2D view. Kedengarannya seperti pekerjaan yang membosankan, tapi menjaga model anda tetap sederhana adalah praktek yang disarankan.

Ketika anda membuat model yang besar, terlalu banyak detail akan mempengaruhi kinerja komputer anda, membuat file rawan korup dan komputer crash saat anda bekerja.

Mari kita lihat bagaimana membuat detail 2D untuk atap genteng di potongan.

Menyiapkan Detail Family

Pertama kita harus menyiapkan 2D detail family. Anda dapat membuatnya dengan menggunakan template Metric Detail Item.rft. Gambar potongan genteng. Saya membuat potongan seperti di bawah ini.

Ingat bahwa kita perlu mengulangi detail tersebut sepanjang potongan atap. Perhitungkan bentuk dan jarak antar genteng. Coba tes dengan array jika perlu.

Setelah anda selesai, simpan family tersebut.

Jika anda ingin mengikuti tutorial, tapi tidak ingin membuat 2D detail family sendiri, download filenya di sini: spanish_roof_section.rfa. Family ini dalam unit metrik.

Konfigurasi Repeating Detail Family

Sebelum kita dapat menggunakan detail family, kita harus mendefenisikan satu tipe baru.

Meload Family ke Project

Dengan project anda terbuka, buka Insert tab> load from the library panel, klik load family.

Load family yang sudah anda buat sebelumnya.

Mendefenisikan Family Type

Setelah meload family, kita perlu mendefenisikan family type. Aktifkan Repeating Detail Component tool pada Revit ribbon> Annotate tab> Detail panel> Component.

Kita perlu membuat tipe baru untuk family ini. Dengan perintah Repeating Detail Component aktif, klik Edit Type.

Klik duplicate untuk membuat type baru, lalu beri nama type ini Spanish Roof Section Detail.

Ubah parameter berikut:

  1. Detail: Spanish Roof Section
  2. Layout: Fixed Distance
  3. Spacing: 300
  4. Detail rotation: 90deg counterclockwise

Jika anda menggunakan family anda sendiri atau menggunakan imperial unit, nilai parameter ini akan berbeda. Family yang anda download hanya untuk membuat repeating detail dari arah kiri ke kanan. Anda perlu membuat family lain untuk membuat repeating detail dari kanan ke kiri. Anda harus membuat family lain yang dimirror seperti ini.

Tentu saja, anda dapat juga menggunakan hanya satu tipe family dan mengedit/mirror setelah ditempatkan.

Menggunakan Repeating Detail Component

Sekarang anda dapat menggunakan repeating detail component di gambar potongan atap anda. Defenisikan titik awal dan akhir dari potongan atap genteng.

Tidak Ideal, Tapi Cara yang Disarankan

Ketika kita bekerja dengan 3D model, sering kali kita tergoda untuk memodelkan semuanya di 3D. Ingatlah bahwa ketika kita menambahkan detail ke model, model itu menjadi lebih kompleks. File menjadi lebih besar, rawan korup dan menggunakan banyak resource komputer yang mungkin seharusnya tidak perlu terjadi.

Praktek terbaik adalah untuk menambahkan hanya detail yang diperlukan. Jika kita perlu menambahkan detail di area tertentu saja, kita cukup menambahkan 2D detail. Revit dapat melakukannya dengan baik. Betul, kekurangan dari menggunakan 2D detail adalah ketika desain direvisi, kita perlu mengupdate 2D detail secara manual. Idealnya kita hanya perlu menambahkan 2D detail di tahap akhir desain. Dengan cara ini, perubahan tidak lagi sebanyak di tahap awal desain.

About Edwin Prakoso

Saya bekerja sebagai Solution Consultant di Datech Solutions, Tech Data Indonesia. Saya telah menggunakan AutoCAD sejak R14 dan Revit sejak Revit Building 9. Saya beberapa kali telah menulis untuk AUGIWorld magazine dan juga aktif di Forum Diskusi Autodesk. Saya juga member Autodesk Expert Elite, penghargaan untuk individu yang memberikan kontribusi besar bagi komunitas Autodesk.
Anda juga dapat terhubung dengan saya di twitter atau LinkedIn.

Filed Under: Revit ID

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Daftar Email Newsletter Kami
  Thank you for Signing Up
Please correct the marked field(s) below.
1,true,6,Contact Email,2 1,false,1,First Name,2 1,false,1,Last Name,2

Pilihan

Infografis: 10 Fitur AutoCAD untuk Meningkatkan Produktivitas Anda

Recent Articles

  • Progress Tracking Berbasis Model BIM di Autodesk Build
  • Mengenal Surface dan Cut Patterns di Revit
  • Revit 2024.1. Update Sudah Dirilis

Advertisement

baru di CADnotes

  • Progress Tracking Berbasis Model BIM di Autodesk Build
  • Mengenal Surface dan Cut Patterns di Revit
  • Revit 2024.1. Update Sudah Dirilis
  • Mengenal Building Information Modeling
  • Yang Baru di Revit 2024: Toposolid

Para Penulis

avatar for
avatar for
avatar for
avatar for
avatar for
avatar for

© 2009 – 2023 CADnotes · Feedback · Privacy Policy · Become an affiliate

wpDiscuz