• Home
  • Menulis untuk CADnotes
  • Daftar ke Email Newsletter Kami
  • About
  • English

CADnotes

Tutorial, tips dan trik CAD untuk profesional dan pelajar

  • Artikel Pilihan
  • AutoCAD
  • Revit
    • Revit MEP
  • Lainnya
    • Autodesk Lainnya
    • Masalah Teknis
You are here: Home / Autodesk Construction Cloud ID / Evolusi Autodesk Construction Cloud

Evolusi Autodesk Construction Cloud

Februari 17, 2025 by Edwin Prakoso Leave a Comment

Di artikel ini...

  • BIM 360 Classic
  • BIM 360 Nextgen
  • Unified Platform
  • Unified Data, Team, and Workflow
  • CDE Platform untuk Manajemen Konstruksi

Bagi teman-teman yang sudah menggunakan platform CDE Autodesk cukup lama, mungkin familiar bahwa Autodesk Construction Cloud sudah mengalami beberapa perubahan.

BIM 360 Classic

BIM 360 generasi pertama yang diperkenalkan, disebut juga sebagai BIM 360 Classic. Diperkenalkan pertama di Autodesk University 2015, BIM 360 Classic memiliki cukup banyak produk. Termasuk Layout, Plan, dan Ops.

BIM 360 Classic masih merupakan software yang saling terpisah, tidak saling berbicara satu dengan lainnya. Artinya kalau kita berkolaborasi dengan cloud worksharing di BIM 360 Team, maka tim yang hanya mengakses BIM 360 tidak dapat melihatnya. Jika kita ingin melakukan clash detection di Glue, maka harus diupload lagi filenya secara terpisah.

Walaupun platform tersebut sangat membantu, namun file yang berbeda-beda ini jelas masih jauh dari konsep CDE.

BIM 360 Nextgen

Dua tahun kemudian, di 2017 Autodesk memperkenalkan BIM 360 Nextgen. Konsepnya sangat mirip dengan Unified Platform yang kita kenal sekarang. Penawaran produknya disederhanakan dan semua berjalan di atas BIM 360.

Artinya di Nextgen ini, saat tim melakukan worksharing dengan BIM 360 Design, maka tim yang lain dapat melihat file yang sama di platform lain. Seperti saat melakukan clash detection di BIM 360 Coordinate, dapat langsung mengakses file dari Docs tanpa harus melakukan download dan upload seperti di pendahulunya.

Namun platform Nextgen ini masih memiki kekurangan: yang saling terhubung masih di level file. Platform ini belum bisa menghubungkan aktivitas yang terjadi di aplikasi yang berbeda. Misalkan terjadi change order di platform Build, dan kita ingin mereferensikannya dengan RFI. Sementara RFI ini sendiri muncul karena issue saat melakukan clash detection, dan perlu kita referensikan juga. Hal ini belum dapat dilakukan di BIM 360 Nextgen.

Unified Platform

Autodesk mulai memperkenalkan yang disebut sebagai Unified Platform di Autodesk University 2019. Mengikuti akuisisi Plangrid di tahun sebelumnya.

Unified platform ini lebih sering disebut sebagai Autodesk Construction Cloud (ACC) saja. Dan memang bukan nama resmi yang bisa kita temui di website Autodesk. Nama Unified Platform ini sendiri diberikan karena Autodesk akhirnya bisa menghubungkan data konstruksi dari tahap desain, prakonstruksi, sampai pelaksanaan konstruksi dan handover.

Unified Data, Team, and Workflow

Perlu kita ingat bahwa perbedaan utama CDE dengan generic cloud storage biasa adalah CDE juga menyimpan aktivitas yang berlangsung. BIM bukan hanya bicara data 3D visual, tapi juga data non-visual.

Di tahap pelaksanaan konstruksi, data yang banyak dihasilkan justru data non-visual, bukan lagi data visual. Seperti Checklist, RFI, Submittal, Cost Items, dan sebagainya. Visi Autodesk adalah mampu menghubungkan semua data tersebut. Ini belum bisa dilakukan di BIM 360, karena itu Autodesk cukup ngotot untuk merilis Unified Platform ini.

Setiap komunikasi memiliki workflow yang spesifik. RFI memiliki workflow sendiri untuk mengakomodasi alur data dari subkontraktor ke kontraktor utama, lalu ke MK/owner. Submittal memiliki workflow sendiri sebelum kontraktor bisa merilis shop drawing. Dan jika diperlukan setiap workflow bisa saling mereferensikan.

CDE Platform untuk Manajemen Konstruksi

Pada akhirnya, Autodesk Construction Cloud alias ACC bukan sekedar sarana penyimpanan dan berbagi file. Namun juga untuk digitalisasi manajemen konstruksi yang terintegrasi dengan baik.

Jangan lupa, BIM adalah pendukung digitalisasi konstruksi.

About Edwin Prakoso

Saya bekerja sebagai Sr. Consultant di PT Cipta Satria Informatika. Saya telah menggunakan AutoCAD sejak R14 dan Revit sejak Revit Building 9. Saya beberapa kali telah menulis untuk AUGIWorld magazine dan juga aktif di Forum Diskusi Autodesk. Saya juga member Autodesk Expert Elite, penghargaan untuk individu yang memberikan kontribusi besar bagi komunitas Autodesk.
Anda juga dapat terhubung dengan saya di twitter atau LinkedIn.

Filed Under: Autodesk Construction Cloud ID

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Pilihan

Apa Yang Baru di AutoCAD 2021?

Recent Articles

  • Gambar 2D Belum Mati!
  • Menilik 4 Fakta Dimensi BIM
  • Evolusi Autodesk Construction Cloud

Advertisement

baru di CADnotes

  • Gambar 2D Belum Mati!
  • Menilik 4 Fakta Dimensi BIM
  • Evolusi Autodesk Construction Cloud
  • Yang Baru di Revit 2025: Penambahan Fitur Toposolid
  • Pengenalan Autodesk Forma

Para Penulis

avatar for
avatar for
avatar for
avatar for
avatar for
avatar for

© 2009 – 2025 CADnotes · Feedback · Privacy Policy · Become an affiliate

wpDiscuz